Senin, 08 November 2010

HATI-HATI BAHAYA LEMAK JANTUNG & KOLESTEROL JAHAT DAN BEBASKAN DARI KEGEMUKAN



KOMPAS.com - Gemuk itu sehat? Bisa ya, bisa benar. Benar jika gemuk dianggap sebagai tercukupinya kebutuhan gizi, dibanding jika seseorang kurus kering. Tapi pendapat ini bisa jadi salah bila gemuk menjadi berlebihan, hingga menjadi kegemukan atau lazim pula disebut obesitas.

Kenapa? Karena orang yang mengidap obesitas biasanya mengalami peningkatan risiko terserang berbagai penyakit dan gangguan kesehatan. Inilah beberapa di antaranya yang paling sering jadi ancaman.

1. GANGGUAN JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
Obesitas merupakan penyebab utama terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler). Pasalnya, obesitas menyebabkan peningkatan beban kerja jantung, karena dengan bertambah besar tubuh seseorang maka jantung harus bekerja lebih keras memompakan darah ke seluruh jaringan tubuh. Bila kemampuan kerja jantung sudah terlampaui, terjadilah yang disebut gagal jantung. Tanda-tandanya, napas sesak dan timbulnya bengkak pada tungkai.


Pengidap obesitas juga sering mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi) karena pembuluh darah menyempit akibat jepitan timbunan lemak. Kombinasi obesitas dan hipertensi ini tentu saja memperberat kerja jantung. Akibatnya, timbul penebalan pada dinding bilik jantung disertai kekurangan oksigen. Keadaan ini akan mempercepat timbulnya gagal jantung.

2. GANGGUAN FUNGSI PARU-PARU.
Lagi-lagi timbunan lemak menjadi pemicu masalah. Pada pengidap obesitas, timbunan ini dapat menekan saluran pernapasan. Ini bisa menyebabkan terjadinya, henti napas saat tidur (sleep apnea). Gangguan seperti ini lama-lama dapat menyebabkan gagal jantung juga dan berujung dengan kematian.

3. MENYEBABKAN DIABETES DAN PENINGKATAN KOLESTEROL
Obesitas dapat menyebabkan terjadinya penyakit kencing manis (diabetes melitus). Ini disebabkan timbulnya gangguan fungsi insulin pada pengidapnya.

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh tubuh. Fungsinya antara lain memasukkan gula dari dalam darah ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai sumber energi. Akibat gangguan fungsi insulin, gula tidak dapat masuk ke dalam sel, sehingga tetap beredar dalam darah. Ini dapat diketahui dari kadar gula darah yang meningkat.

Gangguan fungsi insulin ternyata juga mengakibatkan gangguan metabolisme lemak (dislipidemia). Ini dapat dilihat dari terjadinya peningkatan kadar kolesterol total, kolesterol LDL (kolesterol jahat), trigliserida, namun disertai penurunan kolesterol HDL (kolesterol baik).

Peningkatan kadar kolesterol jahat disertai penurunan kadar kolesterol berujung terbentuknya kerak dalam pembuluh darah (arterosklerosis). Arterosklerosis akan memperkecil diameter pembuluh darah, sehingga menyebabkan penyakit jantung koroner dan serangan stroke.

4. GANGGUAN PERSENDIAN
Obesitas akan menyebabkan peningkatan beban pada persendian penyangga berat. Misalnya persendian lutut sehingga lama-lama dapat menimbulkan peradangan persendian (osteoartritis). Gejala-gejalanya antara lain, nyeri pada sendi, diikuti dengan pembengkakan. Sendi juga menjadi kaku tak bisa digerakkan. Yang terparah, penderita tidak sanggup berjalan lagi.

5. GANGGUAN SISTEM HORMONAL
Obesitas ternyata juga mempengaruhi sistem hormonal dalam tubuh. Pada anak gadis, obesitas menyebabkan haid pertama (menarkhe) datang lebih awal. Pada wanita dewasa, obesitas dapat menyebabkan gangguan keseimbangan hormonal (hiperandrogenisme, hirsutisme), dan gangguan siklus menstruasi.

Hiperandrogenisme berarti jumlah hormon androgen (lelaki) meningkat. Akibatnya terjadi hirsutisme (tanda maskulinisasi). Misalnya jerawatan, distribusi bulu2 di wajah dan badan, bahkan mungkin perubahan suara menjadi berat seperti suara lelaki.

Pada wanita, obesitas juga peningkatan risiko timbulnya batu empedu. Ini terjadi karena cairan empedu menjadi lebih kental.

6. MENINGKATKAN RISIKO PENYAKIT GANAS
Hasil penelitian menunjukkan, pada wanita yang sudah mengalami menopause, obesitas meningkatkan risiko timbulnya kanker rahim (endometrium) dan kanker payudara. Sedangkan pada pria, kegemukan dapat meningkatkan risiko terserang kanker prostat dan kanker usus besar (kolorektal).

7. GANGGUAN PSIKOLOGIS
Orang dengan obesitas juga seringkali mengalami gangguan psikologis berupa rasa rendah diri, keadaan depresi, bahkan bisa terkucil dari pergaulan sosial. Terlebih lagi bila lingkungan di sekitarnya tidak memberi dukungan, melainkan lebih banyak memperolok-olok kegemukannya.

Solusi Untuk Obesitas Atau Kegemukan Anda JATI BELANDA HC99


Hanya Rp. 40.000/Btl
Isi 50 Kapsul.......Tiap Kapsul Mengandung 700mg Serbuk jati belanda.

TIPS PENGGUNAANYA?
Salah satu langkah jitu turunkan gemuk badan/obesitas insyaAllah Sbb:
1. Tidak makan dan minum manis mulai jam 19.00 sampai pagi jam 06.00. karena malam hari biasanya tidak untuk aktifitas sehingga lebih berefek kegemukan (kecuali berpuasa)
2. olah raga teratur 2-3 kali setiap minggu
3. Banyak minum air putih terutama saat beraktifitas/olah raga.
4. minum segelas air putih sebelum tidur (malam) dan sesudah bangun tidur (pagi)
5. Minum JATI BELANDA HC99 Secara teratur adalah solusi cepat,tepat, dan aman turunkan gemuk badan karena:
a. Jati Belanda HC99 Diproses secara higenis yang telah mendapat ijin produksi SK.MENKES RI No.448/3184/IV.2
b. Telah memenhuni syarat pembuatan obat herbal/ tradisionalberdasarkan hasil uji laboratorium Departemen Farmasi UI No.906/LF/XI/2009
c. Telah mendapatkan rekomendasi dari BADAN POM RI Jakarta karena sudah sesuai dengan ketetapan peraturan obat tradisional/herbal dengan No.POM TR 103 312 941
d. Dengan demikian konsumen tidak perlu was-was dan khawatir seperti halnya produk-produk ilegal/ yang tidak mempunyai nomor POM TR dari BADAN POM RI Jakarta.
e. Proses produksi sampai menjadi produk jadi berpedoman pada cara pembuatan obat tradisional yang benar (CPOTB), Sehingga tetap higenis, keseragaman bobot dan dosis selalu terjaga
f. Manfaat mulai terasa ketika BAB lancar, Tinja Lembek dan kadang-kadang sedikit encer
g. Hal yang terpenting adalah sebagai konsumsi rutinitas untuk menjaga berat badan, karena JATI BELANDA HC99 Tidak diserap kedalam tubuh, bekerja dengan cara menghambat penyerapan / absorbsi lemak kedalam tubuh disaluran cerna.

Dengan demikian Jati Belanda HC99 Aman di konsumsi jangka panjang.

Lakukan mulai Sekarang Sebelum Terlambat.....!!!!
Konsultasi Hub:
Lulus Setiawan
Consultan & Training
Telp. 031-71995583 SMS. 0857 4940 7000 Atau Klik YM. ini.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar