Artikel Kesehatan


 

Orang Gemuk Lebih Sering ke Dokter PDF Print
KOMPAS.com — Menambah lemak di tubuh Anda sebetulnya sama dengan memasang tanda yang berbunyi "selamat datang penyakit." Itu karena kondisi beberapa penyakit terkait erat sekali dengan kehadiran lemak yang berlebihan.
Mungkin itu sebabnya mengapa orang kegemukan lebih sering berobat ke dokter daripada para perokok. Dalam hasil penelitian terhadap 4.500 orang yang dipublikasikan dalam jurnal Family Practice, para ahli dari Belanda menemukan bahwa ternyata orang yang kelebihan berat badan cenderung lebih sering mengunjungi dokter dibanding perokok.  
KOMPAS.com — Menambah lemak di tubuh Anda sebetulnya sama dengan memasang tanda yang berbunyi "selamat datang penyakit." Itu karena kondisi beberapa penyakit terkait erat sekali dengan kehadiran lemak yang berlebihan.
Mungkin itu sebabnya mengapa orang kegemukan lebih sering berobat ke dokter daripada para perokok. Dalam hasil penelitian terhadap 4.500 orang yang dipublikasikan dalam jurnal Family Practice, para ahli dari Belanda menemukan bahwa ternyata orang yang kelebihan berat badan cenderung lebih sering mengunjungi dokter dibanding perokok.  
Pada penelitian tersebut, para responden mengisi daftar pertanyaan yang dirancang untuk mengetahui gaya hidup mereka, seperti pola makan, kebiasaan merokok, seberapa banyak minum alkohol, dan rutin tidaknya berolahraga.  
Semula diduga bahwa mereka yang punya gaya hidup tidak sehatlah yang akan lebih sering berobat ke dokter. Ternyata, para responden yang memiliki indeks massa tubuh tergolong obesitaslah yang paling sering ke dokter.  
Walaupun para peneliti tidak bisa menyimpulkan mengapa orang dengan obesitas sering ke dokter, diyakini bahwa kelebihan berat badan yang diderita menyebabkan para responden itu mengalami banyak keluhan, seperti gangguan tidur atau nyeri otot. 
Orang Gemuk Lebih Sering ke Dokter
Rabu, 18 Agustus 2010 | 11:21 WIBSumber: http://health.kompas.com/index.php/read/2010/08/18/11211525/Orang.Gemuk.Lebih.Sering.ke.Dokter-12

Pasar Obat Alami Terus Meningkat PDF Print
 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pasar obat-obatan alami di Indonesia cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya, kata peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Prof Dr Mae Sri Hartati Wahyuningsih.
"Pasar dalam negeri untuk produk herbal mengalami peningkatan dari sekitar Rp 1 triliun pada 2000 menjadi Rp 2 triliun pada 2002. Angka ini  diperkirakan terus meningkat hingga mencapai Rp 6 triliun pada  2010," katanya di Yogyakarta, Rabu (18/8/2010.

 Menurut dia, peran tumbuhan bagi masyarakat tradisional hampir tidak dapat tergantikan oleh obat-obatan modern kimiawi sehingga tingkat penggunaan obat-obatan alami cenderung meningkat setiap tahun. "Sudah sejak lama bangsa Indonesia mengenal khasiat berbagai macam jenis tanaman sebagai sarana perawatan kesehatan, pengobatan serta untuk mempercantik diri yang selama ini dikenal sebagai jamu," katanya.  Ia mengatakan, berbagai produk alami yang berasal dari tumbuhan kini menjadi komoditas komersial, dan menarik minat para pengusaha bahan alam untuk berinvestasi di sektor tersebut. "Pemakaian obat-obatan alami untuk pengobatan telah lama dipraktikkan masyarakat Indonesia karena hasil dan manfaatnya dapat dirasakan secara langsung," katanya. Menurut dia, potensi tersebut masih dapat digali lebih lanjut karena masih banyak tanaman berkhasiat obat yang belum terjamah penelitian di bidang obat-obatan alami, sehingga belum dapat dijadikan komoditas industri. "Diperkirakan sekitar 30.000 spesies tumbuhan dapat dijumpai di Indonesia, sekitar 9.600 spesies di antaranya berkhasiat sebagai obat. Dari jumlah tersebut baru sekitar 300 jenis spesies yang dimanfaatkan untuk keperluan industri obat dan jamu," katanya. Pasar Obat Alami Terus MeningkatRabu, 18 Agustus 2010 | 14:26 WIBSumber: http://health.kompas.com/index.php/read/2010/08/18/14265492/Pasar.Obat.Alami.Terus.Meningkat-12

Orang Gemuk di Asia Rentan Kanker PDF Print
Riset juga menyatakan, responden yang kegemukan sangat rentan terhadap beberapa jenis kanker seperti kanker usus, rektum, payudara, indung telur, serviks, prostat dan leukemia.

"Mereka yang kelebihan berat badan dan obesitas di wilayah Asia-Pasifik mengalami peningkatan risiko secara signifikan meninggal akibat kanker," tulis para peneliti dalam jurnal The Lancet Oncology, Rabu (30/6/2010).

"Strategi baru sangat dibutuhkan untuk menangani epidemi obesitas di Asia guna mencegah peningkatan beban kanker di wilayah ini," ungkap kelompok peneliti yang dipimpin Christine Parr dari University of Oslo di Norwegia.
 
HONGKONG, KOMPAS.com - Ini adalah peringatan bagi mereka yang memiliki tubuh gemuk. Hasil suatu studi besar di Asia menyatakan mereka yang kelebihan berat badan atau pun mengidap obesitas lebih mungkin meninggal akibat kanker dibandingkan mereka yang berbobot normal.

Kegemukan dinilai sebagai salah satu faktor risiko beberapa jenis kanker di Barat. Tapi sampai kini belum jelas apakah obesitas menimbulkan risiko yang sama bagi orang Asia.

Riset pun dilakukan untuk mengetahui kaitan obesitas dan kanker di Asia. Para ahli melibatkan 401.215 orang di China, Hong Kong, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Thailand, Australia dan Selandia Baru dalam penelitian selama empat tahun.

Hasil studi menyatakan, dibandingkan responden berbobot normal, para mengidap obesitas menghadapi kemungkinan 21 persen lebih besar untuk meninggal akibat kanker. Sementara mereka yang kelebihan berat badan menghadapi kemungkinan enam persen lebih tinggi.

Riset juga menyatakan, responden yang kegemukan sangat rentan terhadap beberapa jenis kanker seperti kanker usus, rektum, payudara, indung telur, serviks, prostat dan leukemia.

"Mereka yang kelebihan berat badan dan obesitas di wilayah Asia-Pasifik mengalami peningkatan risiko secara signifikan meninggal akibat kanker," tulis para peneliti dalam jurnal The Lancet Oncology, Rabu (30/6/2010).

"Strategi baru sangat dibutuhkan untuk menangani epidemi obesitas di Asia guna mencegah peningkatan beban kanker di wilayah ini," ungkap kelompok peneliti yang dipimpin Christine Parr dari University of Oslo di Norwegia.

Dalam beberapa dekade terakhir, memang terjadi peningkatan pesat jumlah orang yang kegemukan di banyak negara Asia. Fenomena ini dipicu oleh meningkatnya kesejahteraan serta urbanisasi. Mereka yang pindah ke kota besar menjadi kurang gerak dan gemar menyantap makanan yang mengandung lemak.
Orang Gemuk di Asia Rentan KankerRabu, 30 Juni 2010 | 16:49 WIBSumber: http://kesehatan.kompas.com/read/2010/06/30/16493931/Orang.Gemuk.di.Asia.Rentan.Kanker-14Untuk membantu mencegah dan mengurangi kegemukan bisa mengkonsumsi Bangle yang secara turun temurun terbukti bermanfaat sedangkan untuk mencegah kanker dapat mengkonsumsi Temu Putih.  
 

Pala Rempah Serba Bisa PDF Print
JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu rempah favorit di negeri ini adalah pala. Selain memiliki nilai ekonomis tinggi, pala juga merupakan rempah serba bisa. Kandungan kimianya jadi solusi alami untuk meredakan stres dan gangguan insomnia.
Pala (Myristica fragan Haitt) merupakan rempah asli Indonesia, tepatnya berasal dari Banda dan Maluku. Tanaman pala menyebar ke Pulau Jawa, pada saat perjalanan Marcopolo ke Tiongkok melewati Pulau Jawa dari tahun 1271 sampai 1295. Sejak itu pembudidayaan tanaman pala terus meluas sampai Sumatera.

Sudah lama pala dikenal sebagai rempah-rempah penghasil minyak atsiri. Minyak ini merupakan salah satu bahan dasar dalam industri minuman dan kosmetik. Secara umum manfaat pala diambil dari kulit batang hingga daging buahnya.

Ringankan Nyeri
Batang pohon pala biasa disebut kino, sering dimanfaatkan sebagai kayu bakar. Kulit batang dan daun tanamannya menghasilkan minyak atsiri. Selain itu, ada juga fuli atau benda yang menyelimuti buah berbentuk seperti anyaman, dan biasa disebut bunga pala. Bunga pala ini dalam bentuk kering banyak dijual di dalam negeri.

Secara turun-temurun, pala dimanfaatkan sebagai herba, terutama biji dan daging buahnya. Biji pala diyakini sangat baik untuk mengobati gangguan pencernaan, muntah-muntah, dan lain-lain.

Buah pala dapat meringankan semua rasa sakit dan nyeri akibat tubuh kedinginan serta lambung dan usus “masuk angin”. Daging buah pala sangat baik dan digemari masyarakat jika telah diproses menjadi makanan ringan, misalnya asinan, manisan, atau selai pala.

Tidak hanya di dalam negeri, di beberapa negara di benua Eropa dan Asia, pala juga cukup dikenal. Pala sering digunakan sebagai ramuan untuk terapi gangguan tidur, stres, mencegah dehidrasi, dan meningkatkan stamina.

Pereda Stres
Berdasarkan penelitian yang dilakukan National Science and Technology Authority, dalam bukunya Guidebook on the Proper Use of Medicinal Plants, terungkap bahwa buah pala mengandung senyawa-senyawa kimia yang bermanfaat untuk kesehatan. Kulit dan daging buah pala mengandung minyak atsiri dan zat samak, sedangkan fuli atau bunga pala mengandung minyak atsiri, zat samak, dan zat pati.

Biji pala memiliki kandungan minyak atsiri, saponin, miristisin, elemisi, enzim lipase, pektin, lemonena, dan asam oleanolat. Jadi, hampir semua bagian buah pala mengandung senyawa-senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan.

Selain dibuat ramuan, pala juga dapat dijadikan bahan baku pembuatan sirop. Seperti diungkapkan Michael van den Bos, konsultan medis dan herba dari Herbacure Centre, buah pala dapat dijadikan sirop. Caranya, buah pala rebus untuk diambil sarinya. Tambahkan gula secukupnya bila suka.

“Sirop ini seperti minuman lain yang sifatnya menyegarkan. Sirop buah pala memiliki sifat menenangkan dan cocok untuk meredakan stres,” sebutnya.

Michael juga menyebutkan, karena bersifat menenangkan, ramuan berbahan baku pala cocok digunakan oleh mereka yang mengalami gangguan tidur atau insomnia, juga untuk melancarkan darah, meredakan gangguan lambung, nyeri, dan perut mulas karena masuk angin.

Dicampur Air Kelapa
Seperti diungkapkan Sunarto, penggemar pala, buah pala dalam bentuk serbuk sering dijadikan campuran membuat jus atau air kelapa muda. Menurutnya, ekstrak buah pala meski memiliki bau tajam, jika dicampur jus bisa memberikan efek positif. Terlebih bagi pekerja lapangan, ekstrak pala dapat digunakan untuk menjaga stamina dan mencegah dehidrasi.

“Saya biasa membeli ekstrak pala dari seorang rekan yang suka membuat ramuan pala. Sebenar-nya kita bisa membuatnya sendiri. Caranya, pala dikeringkan, ditumbuk hingga halus, lalu dicampurkan ke dalam jus atau air kelapa muda. Dosisnya tidak boleh lebih dari 15 gram ekstrak pala untuk satu gelas minum ukuran besar,” papar pria berusia 43 tahun ini.

Saat ini di pasaran memang tidak banyak ekstrak pala yang dijual. Untunglah, beberapa pengobat telah mengembangkannya dalam bentuk seduhan yang berdiri sen-diri atau dicampur dengan herba lain.

Di pasar internasional, dikenal beberapa jenis pala, yakni Myristica fragrans Houtt, Myristica argentea Ware, Myristica fattua Houtt, Myristica specioga Ware, Myristica Sucedona BL, dan Myristica malabarica Lam.

Jenis pala yang banyak dikembangkan terutama Myristica fragrans, sebab memiliki nilai ekonomis tinggi dibandingkan dengan jenis lainnya. Disusul jenis Myristica argentea dan Myristica fattua.

Jenis Myristica specioga, Myristica sucedona, dan Myristica malabarica produksinya rendah, sehingga nilai ekonomisnya rendah pula. Sementara jenis Myristica fragrans relatif banyak dikembangkan di Indonesia karena merupakan habitatnya.
StarBandrek Dr. Liza mengandung rempah- rempah alami diantaranya PALA, Cabe Jawa, Kayu Manis, dan rempah- rempah lainnya. Sangat cocok untuk meredakan stress dan meningkatkan stamina.
(Lalang Ken Handita)Pala, Rempah Serba BisaRabu, 9 Juni 2010 | 09:28 WIBSumber: http://kesehatan.kompas.com/read/2010/06/09/09285464/Pala..Rempah.Serba.Bisa

Teh Lebih Sehat Dari Air PDF Print
Kompas.com - Minum teh tiga cangkir atau lebih setiap hari sama sehatnya dengan minum cukup air putih. Selain itu, masih ada tambahan manfaat lain dari konsumsi teh, yakni mencegah penyakit jantung dan kanker.

Manfaat ekstra dari teh berasal dari flavonoid, antioksidan yang ditemukan dalam berbagai tanaman, termasuk daun teh. Berbagai penelitian menunjukkan flavonoid efektif untuk mencegah kerusakan sel.

Pakar nutrisi Dr Carrie RUxton dan timnya dari Kings College London, menganalisa hasil penelitian mengenai dampak konsumsi teh bagi kesehatan. Mereka menemukan bukti bahwa minum teh tiga cangkir per hari bisa mengurangi risiko terkena serangan jantung.

Keuntungan lain dari minum teh adalah mencegah kanker, melindungi gigi dari plak dan menguatkan tulang. "Minum teh lebih baik dari minum air karena teh tak cuma mengganti cairan tubuh tapi juga mengandung antioksidan, sehingga kita dapat manfaat ekstra," kata Dr.Ruxton.

Selama ini teh diduga justru menyebabkan dehidrasi. "Studi pada kafein memang menunjukkan pada dosis sangat tinggi bisa menyebabkan dehidrasi, tapi secangkir teh atau kopi kental pun kita masih mendapatkan manfaat pengganti cairan," katanya.

Akan tetapi, teh juga bisa menganggu penyerapan zat besi dari makanan. Karena itu orang yang menderita anemia tidak disarankan untuk minum teh pada saat makan.
Teh Lebih Sehat dari Air?Sabtu, 12 Juni 2010 | 08:03 WIBSumber: http://kesehatan.kompas.com/read/2010/06/12/08030356/Teh.Lebih.Sehat.dari.Air
 
Khasiat dalam Selembar Daun Sirih PDF Print
Daun sirih (Piper betle L) bukanlah sekadar daun biasa. Daun ini begitu lekat dengan tradisi Nusantara yang berkembang sejak ratusan tahun lalu. Dalam tradisi Melayu, sirih menjadi simbol penghormatan. Hal ini terlihat pada aneka upacara penyambutan tamu ataupun upacara pernikahan. 
Jejak informasi ini dapat dilacak melalui pantun, upacara dan ornamen adat, serta literatur tertulis. Pemantun Melayu Datuk Ahmad Fauzi sering menggunakan kata sirih untuk menyampaikan pesan pihak lelaki ataupun perempuan. Salah satu pantunnya: 
Khasiat dan Sejarah dalam Selembar DaunSenin, 17 Mei 2010 | 03:03 WIB Daun sirih (Piper betle L) bukanlah sekadar daun biasa. Daun ini begitu lekat dengan tradisi Nusantara yang berkembang sejak ratusan tahun lalu. Dalam tradisi Melayu, sirih menjadi simbol penghormatan. Hal ini terlihat pada aneka upacara penyambutan tamu ataupun upacara pernikahan.  
Jejak informasi ini dapat dilacak melalui pantun, upacara dan ornamen adat, serta literatur tertulis. Pemantun Melayu Datuk Ahmad Fauzi sering menggunakan kata sirih untuk menyampaikan pesan pihak lelaki ataupun perempuan.
Salah satu pantunnya: Sirih puan bercambul lima//indah berukir kepala naga//Sirih tuan sudah kami terima//sudah disantap sanak keluarga. Pantun pendek ini biasa disampaikannya mewakili pihak perempuan ke pihak lelaki sebelum acara akad nikah saat menerima hantaran tepak sirih.
Pada upacara pernikahan Melayu, pihak lelaki mesti memberikan tepak sirih ke pihak perempuan. Dalam tepak sirih hantaran tersebut biasanya terselip pantun untuk kedua mempelai. Satu paket tepak sirih berisi daun sirih, buah pinang, getah gambir, bubuk kapur, dan rajangan daun tembakau.
Sebagian orang kadang menambahkan dengan pucuk bunga cengkeh. Semakin banyak tepak sirih yang diberikan ke pihak perempuan, menandakan besarnya keluarga pihak lelaki. Sirih juga menjadi simbol penghormatan tuan rumah kepada tamu yang datang.
Tradisi ini masuk ke acara resmi pemerintah manakala sebuah acara resmi dihadiri oleh pejabat yang dihormati warga. BertahanKepala Adat Kesultanan Negeri Serdang, Sumatera Utara, Tengku Luckman Sinar mengatakan, penggunaan sirih pada acara adat masih bertahan hingga kini.
Para penjual daun sirih juga masih banyak terdapat di pasar-pasar tradisional di Medan. Penggunaan sirih bukan saja pada acara adat, melainkan juga dipakai untuk penyambung komunikasi antarwarga sehari-hari. Saking terhormatnya, orang Melayu menyediakan tempat khusus yang disebut tepak sirih atau sebagian orang menyebut cerana.
Tepak sirih biasanya berbentuk empat segi seperti peti kecil yang terbuat dari logam kuningan atau perak. Di dalam tepak sirih, terdapat kotak-kotak kecil sebagai tempat sirih, kapur, getah gambir, maupun tembakau. Tidak saja dalam adat Melayu, sirih juga menduduki tempat yang terhormat dalam tradisi Batak Toba, Karo, Simalungun, dan Nias. Sebagian menjadikannya sebagai makanan kecil di sela-sela perbincangan dengan kerabat.
Luckman menuturkan, memakan sirih juga menjadi bagian tradisi Nusantara. Selain keperluan adat, banyak warga yang memakai daun sirih untuk kepentingan kesehatan. Rimba Tumiur beru Sinaga (50), perempuan Batak Toba, mengaku sebagai pemakan daun sirih selama 30 tahun terakhir. Dia meyakini meminum air rebusan sirih yang dicampur buah pinang dan kapur bisa mencegah keputihan. Rimba juga suka memakan ramuan daun sirih untuk menguatkan giginya.
Ditemui di Pasar Peringgan, Medan, akhir Desember lalu, dia sedang mengunyah ramuan daun sirih sambil melayani pembeli. Dia juga menjual aneka ramuan daun sirih setiap paket Rp 10.000 yang berisi seikat daun sirih, getah gambir, dan sebungkus plastik kecil kapur bubuk. Ketua Lembaga Penelitian Universitas Katolik Santo Thomas, Medan, Posman Sibuea mengatakan, daun sirih merupakan sumber antioksidan.
Daun sirih mengandung minyak atsiri oleoresin yang diekstrak dengan destilasi uap. Minyak ini bermanfaat sebagai senyawa pembangkit rasa (flavouring agent) selain sebagai antiseptik. Ekstrak daun sirih juga berfungsi sebagai antioksidan (flavonoid) yang aktif mengikat oksigen.
Pengikatan oksigen pada produk pangan, katanya, dapat meningkatkan stabilitas oksidatif produk pangan. Jadi, ekstrak daun sirih memiliki dua peran, yaitu sebagai antioksidan yang menangkap radikal bebas (scavenging of free radical) dan pengikat oksigen (singlet oxygen quenching). Kedua peran antioksidasi yang dimiliki daun sirih ini menempatkannya sebagai pangan fungsional yang memberikan efek menyehatkan bagi tubuh. 
Asal-usul Banyak orang penasaran dari mana asal-usul sirih mulai dikonsumsi manusia. Pendiri Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu, Mahyudin Al Mudra, meyakini tradisi makan sirih berkembang di masyarakat sekitar 3.000 tahun lalu, tepatnya di zaman neolitik. Hal ini dibuktikan dengan temuan arkeologis berupa gigi fosil manusia yang sangat kuat.
Hasil penelitian arkeologis menyebutkan adanya zat-zat kimia yang membuat gigi manusia menjadi sangat kuat. Kekuatan itu berasal dari zat di dalam campuran sirih seperti kapur (yang berasal dari cangkang kerang yang ditumbuk). Mahyudin menyebutkan, saat ini ada dua dugaan asal-usul tradisi makan sirih itu.
Dugaan pertama, tradisi makan sirih berasal dari India. Hal ini dibuktikan dengan catatan pelaut Marcopolo yang melakukan perjalanan pada abad ke-13 bahwa orang India suka memakan segumpal tembakau.
Dugaan yang kedua, tradisi makan sirih berasal dari Nusantara (Indonesia sekarang). Hal ini pernah diungkapkan oleh pengelana Ibnu Batutah dan belakangan Vasco da Gama yang menyebutkan, ada kebiasaan dari orang-orang di Timur (Indonesia) memakan sirih. Mahyudin lebih meyakini tradisi makan sirih berasal dari India.
Pada masa lampau, di India sirih digunakan bukan untuk dimakan, tetapi untuk persembahan dewa di kuil-kuil. Bersama dengan sirih, persembahan lainnnya berupa kelapa yang dibelah dua dan pisang emas. Lambat laun, penggunaan sirih berkembang seperti sekarang setelah adanya proses akulturasi budaya. 
Ketua Pusat Studi Sejarah dan Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Ichwan Azhari lebih percaya bahwa kebiasaan memakan sirih berasal dari Asia Tenggara sekitar abad ke-15. Sirih sejak lama menjadi makanan untuk beramah tamah sehari-hari.
Bukti-bukti tertulis ini disampaikan oleh juru tulis China, Ma Huan dan Anthony Reid, dalam catatan masing-masing. Orang-orang Asia Tenggara, tutur Ichwan, menyukai ramuan daun sirih karena menimbulkan dampak yang mengenakkan. Daun sirih selalu dicampur dengan buah pinang, getah gambir, dan kapur kerang yang dihancurkan. (ndy/mar)


Pegagan Pembawa Umur Panjang PDF Print
Pegagan bernama Latin Centella asiatica L. Orang Jawa menyebutnya antanan atau ganggagan, sedangkan orang Sunda menamainya antanan gede. Bangsa Asia, terutama China, terkenal dengan kemampuan meramu tanaman obat guna meningkatkan kualitas kesehatan dan mempertahankan umur panjang.
 Pegagan (daun, batang, dan akarnya) termasuk yang sering dikonsumsi orang China untuk tujuan itu, sebagai lalapan atau bahan baku sayur. Itu karena pegagan dipercaya memiliki khasiat sehat dan panjang umur.  
JAKARTA, KOMPAS.com — Setiap orang pasti ingin tetap sehat meski usia bertambah. Untuk hal ini, Anda bisa memanfaatkan pegagan. Selain mampu meningkatkan kerja organ, tanaman merambat ini  juga baik untuk memperlambat risiko kepikunan.

Bangsa Asia, terutama China, terkenal dengan kemampuan meramu tanaman obat guna meningkatkan kualitas kesehatan dan mempertahankan umur panjang. Pegagan (daun, batang, dan akarnya) termasuk yang sering dikonsumsi orang China untuk tujuan itu, sebagai lalapan atau bahan baku sayur. Itu karena pegagan dipercaya memiliki khasiat sehat dan panjang umur.

Di Indonesia, tanaman bernama Latin Centella asiatica L ini cukup dikenal. Orang Jawa menyebutnya antanan atau ganggagan, sedangkan orang Sunda menamakannya antanan gede. Masyarakat secara tradisional memakainya untuk pengobatan. Tanaman ini bisa dikonsumsi dalam bentuk segar, diramu, dimasak, atau dijus.

Pegagan lebih suka tempat yang lembab, di sekitar pekarangan rumah atau di sepanjang tepi sungai. Tanaman daerah tropis ini berbunga sepanjang tahun. Bentuk daunnya bulat, batangnya lunak, beruas, dan menjalar hingga bisa mencapai semeter tingginya. Bagian yang sering dimanfaatkan adalah daunnya.

Makanan otak
Pegagan telah dimanfaatkan sebagai obat terutama oleh masyarakat India, Pakistan, Malaysia, dan sebagian Eropa Timur sejak ribuan tahun lalu. Tanaman ini dipercaya bisa menambah ketahanan tubuh, membersihkan darah, dan memperlancar urine.

Orang-orang Timur Jauh di Eropa menggunakannya untuk menyembuhkan lepra (penyakit menular kronis karena Mycobacterium leprae) dan tuberkulosis (TBC). Manfaat penting lainnya adalah memberi efek positif bagi daya rangsang saraf otak dan memperlancar aliran darah pada pembuluh otak. Tanaman ini juga dipercaya bisa menanggulangi luka bakar, sirosis hati, keloid, skleroderma, gangguan pembuluh vena, lupus, dan meningkatkan fungsi mental.

Saat ini pegagan sering dimanfaatkan sebagai tonik (penguat) daya tahan otak dan saraf. Tanaman ini digunakan secara oral dan topikal untuk meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki, mencegah varises, dan salah urat.

Seperti diungkapkan Ki Sukma Muhammad, pengembang teh pegagan, herba ini mampu mempertahankan daya ingat dan meningkatkan kekebalan tubuh. Kandungan senyawa glikosida triterpenoida dan beberapa mineralnya terbukti berguna bagi daya tahan tubuh dan daya ingat. Pegagan juga dapat membantu menyeimbangkan tingkat energi serta menurunkan gejala stres dan depresi.

Dari uji klinis di India, tanaman ini dapat meningkatkan IQ dan kemampuan mental, serta menanggulangi lemah mental pada anak-anak. Penelitian lain membuktikan, centella dapat meningkatkan kemampuan belajar dan memori. Karena manfaatnya itu, tanaman ini juga dikenal sebagai "makanan otak".

Di antara sekian banyak kandungan bahan aktif pada centella, seperti asam bebas, mineral, vitamin B dan C, bahan utama yang dikandungnya adalah steroid, yaitu triterpenoid glycoside. Triterpenoid mempunyai aktivitas penyembuhan luka yang luar biasa. Beberapa bahan aktif akan meningkatkan fungsi mental melalui efek penenang, antistres, dan anticemas.

Asiatosida berfungsi memperbaiki sel-sel kulit, stimulasi pertumbuhan kuku, rambut, dan jaringan ikat. Dosis tinggi dari glikosida saponin akan menghasilkan efek pereda nyeri. Saponinnya bermanfaat memengaruhi kolagen, misalnya dalam menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan.

Perpanjang usia
Manfaat yang berkaitan dengan fungsi saraf dan otak telah dibuktikan lewat berbagai penelitian. Sebanyak 30 pasien anak-anak yang menderita lemah mental menunjukkan kemajuan cukup berarti setelah diberi ramuan centella selama 12 minggu. Sebanyak enam pasien sirosis hati menunjukkan perbaikan (kecuali yang kronis) setelah dua bulan meminumnya.

Penelitian lain menunjukkan, berbagai penyakit, seperti skleroderma, gangguan pembuluh vena, dan gangguan pencernaan, rata-rata dapat disembuhkan dengan ramuan itu hingga 80 persen setelah 2-18 bulan. Pada orang dewasa dan tua, penggunaan centella sangat baik untuk membantu memperkuat daya kerja otak, meningkatkan memori, dan menanggulangi kelelahan.

Centella juga bermanfaat bagi anak-anak dengan attention deficit disorder (ADD). Ini karena adanya efek stimulasi pada bagian otak sehingga meningkatkan kemampuan seseorang untuk lebih konsentrasi dan fokus. Di samping itu juga mempunyai efek rileksasi pada sistem saraf yang overaktif.

Dalam pengobatan Ayurveda di India, tanaman ini dikenal sebagai herba awet muda dan memperpanjang usia. Hal ini terbukti dari pengamatan, gajah yang kita kenal memiliki umur panjang karena satwa ini makan banyak centella. Bahan aktif dalam daun pegagan masih baik, dalam keadaan segar dan kering.

Tertarik melirik pegagan? Jika mau melengkapi koleksi apotek hidup Anda, perawatannya tak sulit, kok. Tinggal ditanam di pot yang agak lebar karena pegagan tumbuh menjalar. 

Meramu si daun mangkuk
Meski memiliki sebutan beragam seperti kos tekosan (Madura), pagaga (Makassar), tungke (Bugis), kori-kori (Halmahera), dan kolotidi manora (Ternate), pegagan sering disebut si daun mangkuk karena bentuknya cekung seperti mangkuk. Selain dapat dibuat urap atau sayur, pegagan juga dapat dikeringkan untuk dijadikan teh herba. Hebatnya lagi, daun pegagan tidak pahit, jadi masih bisa diterima lidah anak-anak.

Berikut beberapa contoh ramuannya.

Urap atau sayur panjang umur
-    Ambil duan pegagan segar secukupnya (dapat ditambah batangnya), lalu siapkan bahan lain untuk dibuat urap atau sayuran. Intinya daun pegagan dan batangnya dapat berdiri sendiri atau dicampur sayuran lain.
Minuman sehat
-    Ambil daun pegagan yang telah dikeringkan kurang lebih 10 gram (untuk orang dewasa) atau 2,5 gram (anak-anak). Rebus dengan tiga gelas air hingga matang. Agar terasa manis dapat ditambah gula batu. Sebagai minuman penghangat dapat ditambahkan susu.
Jus
-    Ambil daun pegagan segar segenggam tangan orang dewasa, campur dengan air secukupnya. Dapat ditambah buah lain, kemudian masukkan ke blender. Jika perlu, tambahkan gula, susu, atau madu agar terasa manis. Blender sampai halus dan siap disajikan dengan menambahkan es. @ Ken Lalang Handita
 Sumber: http://kesehatan.kompas.com/read/2010/05/14/08555258/Pegagan.Pembawa.Umur.Panjang

Daun Pepaya, Senjata Baru Pelawan Kanker PDF Print
Di balik rasanya yang pahit, ternyata daun pepaya menyimpan manfaat sebagai zat pelawan kanker. Oleh para ahli, kehebatan daun pepaya dalam melawan berbagai jenis tumor di tubuh ini disebut sebagai ”sangat mengagumkan”. Adalah peneliti Nam Dang dari Universitas Florida dan rekannya dari Jepang yang memublikasikan temuannya mengenai manfaat ekstrak daun pepaya untuk melawan kanker serviks, payudara, liver, paru, dan pankreas. Para peneliti menggunakan ekstrak daun pepaya yang sudah kering dan dimanfaatkan sebagai teh daun pepaya. 
 Dalam riset yang dilakukan Dang diketahui, ekstrak daun pepaya akan menghasilkan molekul yang disebut Th1 tipe sitokin yang membantu meningkatkan sistem imun tubuh. Hal ini akan mendukung terapi yang memanfaatkan sistem imun untuk melawan kanker.  Para ahli mengatakan, ekstrak pepaya tidak memiliki efek toksik pada sel normal sehingga lebih aman daripada terapi kanker pada umumnya. Dalam penelitiannya, 10 tipe kultur sel kanker dipajan dengan ekstrak daun pepaya untuk kemudian diamati selama 24 jam. Ternyata, pepaya memperlambat pertumbuhan sel tumor pada semua jenis tipe kanker. Selain dikonsumsi sebagai buah, pepaya juga dimanfaatkan sebagai obat tradisional, khususnya oleh suku Aborigin di Australia, penduduk Vietnam, dan beberapa negara Asia lainnya. Daun Pepaya, Senjata Baru Pelawan KankerKamis, 11 Maret 2010 | 09:43 WIBSumber: http://kesehatan.kompas.com/read/2010/03/11/09431346/Daun.Pepaya..Senjata.Baru.Pelawan.Kanker
 

Tanaman Alami Penurun Trigliserida & Kolesterol PDF Print
Banyak tanaman obat yang secara turun temurun terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol maupun trigliserida darah. Karena murah dan mudah didapat, Dr. Setiawan Dalimartha, Ketua II PDPKT (Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur), menyarankan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. 
Trigliserida, menurut Dr. Setiawan, dibentuk di hati dari gliserol dan lemak yang berasal dari makanan dengan rangsangan insulin atau dari kelebihan kalori akibat asupan yang berlebihan. Konsumsi alkohol, makanan manis, santan, dan karbohidrat secara berlebihan akan meningkatkan kadar trigliserida.
Kolesterol dikenal sebagai penyebab utama terjadinya proses aterosklerosis, yaitu proses pengapuran dan pengerasan dinding pembuluh darah, terutama di jantung, otak, ginjal, dan mata. Akibat proses itu, saluran pembuluh darah, khususnya pembuluh darah koroner, menjadi sempit dan menghalangi aliran darah di dalamnya. Keadaan di atas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke.  
Kolesterol meningkat bila kita berlebihan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, baik dari sumber nabati maupun hewani. Peningkatan kolesterol juga terjadi akibat menurunnya pengeluaran (ekskresi) kolesterol ke usus melalui asam empedu atau produksi kolesterol di hati meningkat. Kolesterol cenderung meningkat pada orang yang kegemukan, kurang olahraga, stres, dan perokok berat. Kolesterol yang pada hakekatnya berasal dari lemak adalah zat yang berguna untuk menjalankan fungsi tubuh. Sebagai sumber energi, lemak memberikan kalori paling tinggi. Satu gram lemak menghasilkan 9 kalori, sedangkan karbohidrat hanya 4 kalori.  
Lemak terdiri atas lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Karbohidrat dan lemak di dalam tubuh akan diproses menjadi suatu senyawa yang disebut asetil koenzim-A. Dari asetil koenzim-A ini terbentuk beberapa zat penting, seperti pembentukan asam lemak, trigliserida, fosfolipid, dan kolesterol.  Sekitar 80 persen kebutuhan kolesterol dihasilkan oleh tubuh, selebihnya dari makanan tinggi kolesterol, misalnya daging merah, kuning telur, jeroan, kulit ayam, mentega, dan minyak goreng. Sebaliknya, lemak tak jenuh dari tetumbuhan, seperti minyak kedelai, tidak banyak berpengaruh pada peningkatan kolesterol dalam darah.  Selain untuk proses metabolisme, kolesterol berguna untuk membungkus jaringan saraf (mielin), melapisi selaput sel, dan pelarut vitamin. Pada anak-anak, kolesterol dibutuhkan untuk mengembangkan jaringan otak.  
Khasiat PenyembuhanAlpukat mengandung asam folat, asam pantotenat, niasin, vitamin B1, vitamin B6, vitamin C, vitamin E, fosfor, zat besi, kalium, magnesium, dan glutation, juga kaya akan serat dan asam lemak tak jenuh tunggal. Kandungan ini yang mampu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol darah.  
Kubis (brassica oleracea var. capitate) yang juga disebut kol, mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, tinamide, dan betakaroten. Kubis juga mengandung senyawa sianohidroksibutena (CHB), sulforafan, dan iberin yang merangsang pembentukan glutation.  
Bawang merah (Cepae bulbus), mengandung senyawa flavonoid yang bekerja sebagai antioksidan dan menurunkan kadar kolesterol, trigliserida, dan gula darah. Bawang putih (Allii bulbus), bahan aktifnya s-allyl cysteine, suatu komponen thioallyl yang mempunyai khasiat hipolipidemik dan antitrombotik. 
Jati belanda (Guezuma ulmifolia.lamk) bermanfaat menurunkan kadar lemak dan kolesterol darah melalui kandungan lendir, tanin, dan alkaloidnya. Ketiga zat itu meski memiliki mekanisme kerja yang berbeda, saling menunjang dalam menurunkan kadar lemak dan kolesterol darah.  
Dijelaskan oleh Djoko Hargono, pemerhati obat alami, bila digunakan secara oral, kandungan lendir daun jati belanda akan mengembang di dalam lambung. Hal ini akan menyebabkan tertekannya nafsu makan, sehingga mengurangi gugus amino. Serat diet yang mengikat gugus amino lebih efektif daripada kitin atau serat diet biasa. Serat ini memiliki gugus amino yang bermuatan positif, sehingga dapat menyerap lemak dan kolesterol yang umumnya bermuatan negatif. 
Kunyit (Curcumae domesticae rhizoma) berkhasiat melancarkan darah dan energi vital, menghilangkan sumbatan, sebagai peluruh kentut dan haid, mempermudah persalinan, antibakteri, antiinflamasi, serta memperlancar pengeluaran empedu ke usus.  Temulawak (Curcumae rhizoma) mempunyai aktivitas kolagoga (memperlancar pengeluaran empedu ke usus).  
Seledri (Apii graveolentis radix), akarnya mengandung asparagin, pentosan, glutamin, tirosin, manit, zat pati, lendir, dan minyak atsiri. Khasiatnya memacu enzim pencernaan dan peluruh kencing.  
Angkak, sering disebut beras merah Cina, adalah sejenis cendawan berwarna merah, bernama Latin Monascus purpureus. Angkak bisa digunakan untuk membuat arak merah yang terbuat dari beras, sebagai bahan pengawet makanan, dan untuk obat. Berdasarkan penelitian, angkak mampu menurunkan kadar kolesterol darah. 
Tanaman Alami Penurun Trigliserida dan KolesterolSelasa, 2 Maret 2010 | 15:15 WIBSumber: http://kesehatan.kompas.com/read/2010/03/02/15152486/Tanaman.Alami.Penurun.Trigliserida.dan.Kolesterol


Hindari Stroke, Kurangi Lemak dan Gorengan PDF Print
Anda termasuk penyuka makanan tinggi lemak dan gula? Tampaknya Anda mesti membenahi gaya makan Anda. Bukan saja menyebabkan berat badan gampang naik, tapi juga risiko terkena stroke sangat tinggi, khususnya pada wanita. Anda mungkin sudah paham makanan tinggi lemak bisa menyebabkan timbulnya penyempitan pembuluh darah yang beresiko penyakit jantung. Studi terbaru yang dilakukan terhadap 87.230 responden menyebutkan risiko stroke 44 persen lebih tinggi pada mereka yang hobi menyantap makanan berlemak.  "Risiko kesehatan yang besar ini sebenarnya bisa dicegah. Harus dipahami, bahwa yang buruk untuk jantung juga buruk untuk otak," kata Dr.Emil Matarese, ahli stroke dari St.Mary Medical Center, Amerika Serikat. 
Hindari Stroke, Kurangi Lemak dan GorenganSabtu, 27 Februari 2010 | 11:47 WIB 
KOMPAS.com - Anda termasuk penyuka makanan tinggi lemak dan gula? Tampaknya Anda mesti membenahi gaya makan Anda. Bukan saja menyebabkan berat badan gampang naik, tapi juga risiko terkena stroke sangat tinggi, khususnya pada wanita. 
Anda mungkin sudah paham makanan tinggi lemak bisa menyebabkan timbulnya penyempitan pembuluh darah yang beresiko penyakit jantung. Studi terbaru yang dilakukan terhadap 87.230 responden menyebutkan risiko stroke 44 persen lebih tinggi pada mereka yang hobi menyantap makanan berlemak.  
"Risiko kesehatan yang besar ini sebenarnya bisa dicegah. Harus dipahami, bahwa yang buruk untuk jantung juga buruk untuk otak," kata Dr.Emil Matarese, ahli stroke dari St.Mary Medical Center, Amerika Serikat. 
Sebelum memasuki masa menopause, sebenarnya risiko wanita untuk terkena stroke lebih rendah daripada pria. Namun di usia menopause, risikonya menjadi sama. Karena itu wanita yang berusia di atas 50 tahun disarankan untuk mengurangi asupan makanan tinggi lemak.  
Penelitian menunjukkan, risiko stroke pada wanita yang hobi makan makanan mengandung lemak jenuh, seperti margarin, gorengan, kue dan camilan manis, 30 persen lebih tinggi. Yang juga perlu diperhatikan adalah mewaspadai lemak yang tersembunyi pada makanan.  
"Biasakan untuk membaca tabel kemasan dan perhatikan porsi makanan yang diasup. Hal-hal sederhana seperti ini, terlebih bila menghindari makanan yang digoreng, sangat menguntungkan kesehatan wanita yang sudah menopause," kata Materese. 
Sumber: http://kesehatan.kompas.com/read/2010/02/27/11474921/Hindari.Stroke..Kurangi.Lemak.dan.Gorengan


6 Herbal Membantu Memperbaiki Kehidupan Seksual PDF Print
Ingin memperbaiki kehidupan seksual secara alami? Berikut ini sejumlah herbal yang direkomendasi oleh Dr Lavinia Suryadi dari Healthy Choice, pusat detoksifikasi dan pangan organik di Jakarta.
Beberapa Herbal yang dapat membantu memperbaiki kehidupan seksual secara alami adalah: Seledri, Garlic (Bawang Putih), Ginseng, Ginko biloba, Biji Adas, dan Primrose. 
JAKARTA, KOMPAS.com — Ingin memperbaiki kehidupan seksual secara alami? Berikut ini sejumlah herbal yang direkomendasi oleh Dr Lavinia Suryadi dari Healthy Choice, pusat detoksifikasi dan pangan organik di Jakarta. 
1.    SeledriSayuran ini akan menjadikan Anda lebih energik, tidur lebih nyenyak, dan bermanfaat untuk perempuan dalam meningkatkan gairah seksual. 
2.    Bawang putihBumbu dapur ini sering disebut Russian Antibiotic karena khasiatnya dalam membasmi bakteri. Herbal ini membantu pria mencapai dan mempertahankan ereksi dengan membantu memperlebar pembuluh darah. 
3.    GinsengHerbal kebanggaan Korea ini memang mahal, tetapi khasiatnya sudah terbukti selama ribuan tahun. Ginseng mendorong aktivitas mental dan fisik serta memperbaiki fungsi kelenjar endokrin.  Herbal ini juga memberi efek positif pada kelenjar seks. Ginseng membantu menyeimbangkan hormon wanita, khususnya pada masa perubahan fisik yang drastis, seperti sehabis melahirkan, selama menstruasi, dan menopause.Jenis ginseng yang bermanfaat untuk kehidupan seks Anda adalah Panax ginseng dan Panax ouinquefolius, sedangkan Siberian ginseng bermanfaat untuk kesehatan, tetapi tidak efektif untuk meningkatkan kehidupan seks.  
4.    Ginkgo bilobaHerbal ini sering disebut herbal yang cerdas karena kemampuannya meningkatkan memori dan memperlambat laju perburukan penyakit Alzheimer. Ginkgo biloba meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh sehingga memberi lebih banyak oksigen ke otak, jantung, dan seluruh tubuh, termasuk juga ke organ-organ seks.  
5.    Biji adasSelama bertahun-tahun biji adas digunakan untuk mengobati keluhan penyakit pada wanita di berbagai belahan dunia. Adas berguna meringankan gejala pre-menstruation syndrome (PMS) dan menopause. 
6.    PrimroseHerbal ini telah digunakan selama berabad-abad di Eropa sebagai obat penenang ringan dan mengatasi berbagai penyakit pernapasan. Untuk urusan seks, primrose adalah estrogen alami untuk tubuh Anda. @ 
6 Herbal untuk Perbaiki Kehidupan SeksualSelasa, 9 Maret 2010 | 10:30 WIBSumber: http://kesehatan.kompas.com/read/2010/03/09/10304244/9.Herbal.untuk.Perbaiki.Kehidupan.Seksual
Read More..